Rabu, 25 September 2013

Alkena

Alkena

alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap (C = C). Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut alkatriena,dan seterusnya.

Sifat-Sifat Alkena

1. Sifat Fisis
Titik leleh dan titik didih alkena hampir sama dengan alkana yang sesuai. Pada suhu kamar, suku-suku rendah berwujud gas, suku-  suku sedang berwujud cair, dan suku – suku tinggi berwujud padat.
  
 2. Sifat Kimia Alkena
 
1. Dengan jumlah C yang sama , alkena lebih reaktif dibanding dengan alkana.
2. Reaksi adisi, mengubah ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dengan menambah atom lain.
 
a) Adisi alkena dengan hidrogen
 
CH2CH2 + H2 CH3CH3
etena.......................etana

b) Adisi alkena dengan halogen (F2 ,Cl2, Br2, I2 )
CH2CH2 + Cl2 CH2CH2
........................... ........ I.........I
................... ............... Cl......Cl
etena,,,,,,,,,,,1,2-dikloro etena
 
c) Adisi alkena dengan asam halida (HF, HCl, HBr, HI)

    Berlaku hukum Markovnikov, atom H dari hidrogen halida masuk ke atom C rangkamengikat         atom H lebih banyak.
CH3CHCH2 + HCl CH3CHCH3
                                                          I
                                                        Cl
.........................................................
......................................................
d) Polimerisasi, adalah penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) menjadi
molekul besar (polimer).
Pada reaksi polimerisasi , molekul alkena saling menjenuhkan.
Contoh:
Polietena merupakan hasil polimerasi etena.
nCH2CH2 CH2CH2CH2CH2 (CH2CH2)n

Kegunaan Alkena sebagai :
  • Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
  • Untuk memasakkan buah-buahan
  • bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol

Alkena banyak juga digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan senyawa organik di industri, seperti industri plastik, farmasi, dan insektisida. Berikut beberapa contohnya.
1.
Etena

Etena adalah bahan baku pembuatan polietena dan senyawa organik intermediet (produk antara) seperti kloroetena (vinil klorida) dan stirena.
2.
Propena

Propena digunakan untuk membuat polipropena, suatu polimer untuk membuat serat sintetis, materi pengepakan, dan peralatan memasak.
3.
Butadiena

Butadiena adalah salah satu alkadiena, yang melalui reaksi polimerisasi akan membentuk polibutadiena (karet sintesis). Polibuitadiena murni bersifat lengket dan lemah sehingga digunakan sebagai komponen adhesif dan semen. Agar lebih kuat dan elastis, polibutadiena dipanaskan dengan belerang melalui proses vulkanisir. Rantai-rantai polibutadiena akan bergabung melalui rantai belerang. Setelah itu, zat kimia seperti karbon dan pigmen ditambahkan untuk memperoleh karakteristik yang diinginkan.






permasalahannya adalah mengapa dengan jumlah c yang sama alkena dapat lebih reaktif dibandingkan alkana?

3 komentar:

  1. saya ingin mencoba menanggapi permasalahan di atas yaitu atom c pada alkena lebih reaktif dari pada alkana karena alkena tergolong reaktif, disebabkan ikatan rangkap C=C kurang stabil, mudah membentuk ikatan tunggal C-C. Jenis reaksi yang terkenal pada alkena adalah adisi, yaitu reaksi penambahan atom/gugus atom yang akan menumbuk atom-atom C yang reaktif, yaitu C=C dan bergabung dengan kedua atom C tersebut, sehingga ikatan rangkap terbuka dan berubah menjadi ikatan tunggal C-C. Sehingga C=C ini dapat dikatakan sebagai gugus fungsi alkena, karena C=C inilah yang menentukan sifat alkena.

    BalasHapus
  2. Soalnya alkena kurang jenuh dibanding alkana. Semua ikatan kimia dalam alkana adalah ikatan tunggal, sedangkan alkena memiliki ikatan rangkap. Ikatan rangkap inilah yang gampang diserang oleh atom lain biasanya yang menyerang adalah atom-atom yang lebih elektronegatif, sehingga ikatan rangkap pada alkena menjadi hilang , karena kekuatan ikatan kedua pada ikatan rangkap sifatnya lemah. Hal ini yang menyebabkan alkena lebih reaktif. Alkana tidak reaktif karena tidak memiliki ikatan rangkap. Reaksi alkena menjadi alkana dikenal dengan reaksi adisi. Selain itu juga karakteristik ikatan C-C alkana berbeda dgn ikatan C=C pada alkena.

    BalasHapus
  3. saya ingin sedikit menambahkan jawaban tentang permasalahan di atas , alkana dengan jumlah c yang sama dengan alkena lebih reaktif karena , ikatan berangkap lebih reaktif dari pada ikatan tunggal dan pada alkena dia memiliki ikatan rangkap dan juga dapat berikatan tunggal membentuk alkana , sedangkan alkana tidak , selain itu bentuk dari ikatan rangkap alkena adalah -c=c- tampak dari ikatannya bahwa alkena lebih reaktif atau dari ciri khas dari alkena yang mempunyai gugus fungsional sedangkan alkana tidak.

    BalasHapus