Senin, 16 Desember 2013

eter



ETER

          

Eter adalah nama senyawa kimia yang memiliki gugus eter (atom oksigen yang diikat 2 substituen (alkil/aril)). Senyawa eter biasanya dipakai sebagai pelarut dan obat bius. Molekul eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga titik didihnya rendah. Eter sedikit polar (lebih polar dari alkena). Eter dapat dikatakan sebagai basa lewis dan dapat membentuk polieter.

SIFAT-SIFAT PADA ETER



Sifat Fisik
  • Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
  • Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
  • Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara.
  • Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.
Sifat Kimia
a. Oksidasi
Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan aldehida.
Contoh :


b. Reaksi dengan asam sulfat
Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alcohol dan asam alkana sulfonat.
Contoh :

 
 c. Reaksi dengan asam iodida
Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran alkohol dengan alkil halida.
Contoh :

d. Hidrolisis
Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol.
Contoh :

e. Halogenasi
Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi pada atom Hα.
Contoh :

 

4.Pembuatan dan Kegunaan eter

Pembuatan Eter

a. Mereaksikan alkil halida dengan alkoksida
Eter dapat dibuat dengan mereaksikan antara alkil halida dengan natrium alkoksida. Hasil samping diperoleh garam natrium halida.
Contoh :

b. Mereaksikan alkil halida dengan perak(I) oksida
Alkil halida bereaksi dengan perak(I) oksida menghasilkan eter. Hasil samping diperoleh garam perak halida.
Contoh :
c. Dehidrasi alkohol primer
Eter dapat dibuat dengan dehidrasi alkohol primer dengan asam sulfat dan katalis alumina.
Contoh :


4.Kegunaan dan Dampak Eter dalam Kehidupan

a. Kegunaan
  • Eter digunakan sebagai pelarut.
  • Dietil eter digunakan sebagai obat bius pada operasi.
  • Metil ters-butil eter (MTBE) digunakan untuk menaikkan angka oktan bensin.
b. Dampak
Pada konsentrasi rendah, eter dapat menyebabkan pusing kepala, sedangkan pada konsentrasi tinggi menyebabkan tidak sadarkan diri.

PERMASALAHANNYA : Bagaimana hubungan antara eter yang tidak dapat membentuk ikatan hydrogen dengan tinggi rendahnya titik didih pada eter ?

2 komentar:

  1. hubungan eter yang tidak dapat mengikat hydrogen dengan tinggi rendahnya titik didih eter yaitu titik didih eter itu rendah hal ini dikarenakan eter yang bersifat kurang polar dan juga tidak terdapat ikatan hydrogen , sehingga tidak dapat mengikat hydrogen lainnya.

    BalasHapus
  2. hubungan eter yang tidak dapat mengikat hydrogen dengan titik didihnya menurut saya yaitu dikarenakan mr pada eter itu sendiri , titik didih berpengaruh oleh mr , selain itu juga pada eter ini tidak dapat mengikat hydrogen karena pada eter tidak terdapat ikatan hydrogen yang dapat mengikat hydrogen lainnya , serta tingkat kelarutannya yang kecil diakibatkan oleh sifatnya yang kurang polar.
    terima kasih.

    BalasHapus