Minggu, 17 November 2013

reaksi aromatik selain substitusi



REAKSI-REAKSI PADA BENZENA

Benzena merupakan senyawa yang kaya akan elektron, sehingga jenis pereaksi yang akan menyerang cincin benzena adalah pereaksi yang suka elektron. Pereaksi seperti ini disebut elektrofil. Selain reaksi subtitusi reaksi-reaksi pada senyawa benzene yaitu reaksi hidrogenasi.

Turunan dari senyawa benzena terjadi karena salah satu atom hidrogen dalam ring benzena diganti atau disubstitusi oleh atom atau gugus lain. Senyawa-senyawa tersebut meliputi touluen adalah benzena yang mengandung gugus metil, apabila mengandung gugus halogen dinamakan halobenzena. Sedangkan yang mengandung gugus hidroksi dan gugus nitro secara berurutan dinamakan fenol dan nitrobenzene.
Benzena dapat di hidrogenasi menghasilkan suatu sikloalkana dengan bantuan katalis logam. Reaksi ini disederhanakan pada Gambar 12.74.


 
Bagan 12.74. Reaksi hidrogenasi benzena

Senyawa benzena akan mengalami reduksi dan akan menerima atom H, dengan cara melepaskan ikatan rangkapnya. Reaksi ini tidak berlangsung sederhana namun memerlukan katalisator logam khususnya platina atau nikel.




Besarnya kestabilan cincin benzene memiliki hubungan yang cukup erat dengan jumlah kalor hidrogenasi.  Kalor hidrogenasi ini merupakan ukuran banyaknya kalor yang dibebaskan apabila  suatu senyawa di hidrgogenasi.





permasalahannya yaitu bagaimana hubungan antara kestabilan benzena dengan kalor hidrogenasinya?

 
 



3 komentar:

  1. Saya akan mencoba menjawab permasalahan anda :

    Hubungan tingkat kestabilan benzene dengan kalor hidrogenasinya bila d hitung dari perkalian tiga rangkapnya memang kestabilannya menyababkan kalor hidrogenasinya tinggi namun jika ditinjau dari segi matematis karena benzene yang distabilkan oleh delokalisasi electron-elektron pi-nya menyebabkan kalor hidrogenasinya rendah.

    hubungan tingkat kestabilan benzene dengan kalor hidrogen yaitu sifat kestabilan benzene yang tinggi menyebabkan benzene hanya dapat dihidrogenasi pada keadaan suhu dan tekanan yang tinggi , bila di tinjau dari perkalian tiga dengan kalor hidrogenasi alkana karena senyawa benzene memiliki tiga ikatan rangkap dua dan tunggal besar kalor benzene yaitu 85,8kkal/mol , namun bila di tinjau dari segi matematis besar kalor hidrogenasi benzene menjadi lebih rendah yaitu sebesar 36 kkal/mol

    BalasHapus
  2. saya akan sedikit menambahkan jawaban dari pertanyaan diatas.
    Hubungan tingkat kestabilan benzene dengan kalor hidrogenasinya bila d hitung dari perkalian tiga rangkapnya memang kestabilannya menyababkan kalor hidrogenasinya tinggi namun jika ditinjau dari segi matematis karena benzene yang distabilkan oleh delokalisasi electron-elektron pi-nya menyebabkan kalor hidrogenasinya rendah.

    BalasHapus
  3. Saya akan mencoba menjawab permasalahn anda hubungan tingkat kestabilan benzene dengan kalor hidrogenasinya yaitu tingkat kestabilan benzene yang tinggi menyebabkan kalor hidrogenasi yang besar , hal ini di dapat dari perkalian tiga dengan kalor hidrogenasi alkana karena senyawa benzene mengandung ikatan tiga rangkap dan tunggal. Apabila benzena di tinjau dalam segi matematis besar kalor hidrogenasi menjadi lebih rendah dari pada ikatan tunggalnya.

    BalasHapus