Nama :
Meta Tria Putri
Nim :
A1C112024
Tugas :
Ujian Kimia Organik
PERTANYAAN:
- JELASKAN BAGAIMANA SUATU ALKANA MISALNYA CH4 DAPAT DIREAKSIKAN DENGAN ASAM KUAT, PADAHAL ALKANA SUKAR BEREAKSI. JELASKAN UPAYA APA YG BISA DILAKUKAN AGAR BISA BEREAKSI DENGAN ASAM TERSEBUT DAN APA HASILNYA BESERTA MEKANISMENYA
- SUATU ALKENA BILA DIOKSIDASI AKAN MENGHASILKAN SUATU EFOKSIDA BILA EFOKSIDA TERSEBUT DIASAMKAN, SENYAWA APA YANG AKAN TERBENTUK? a. JELASKAN OKSIDATOR APA YANG DIGUNAKAN DAN ASAM YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBENTUK SENYAWA TERSEBUT BAGAIMANA MEKANISMENYA b. JELASKAN KEMUNGKINAN POTENSI DARI SENYAWA YANG DIHASILKAN ITU (BIOLOGI/KIMIA/FISIKA/MATEMATIKA)
- SUATU ALKUNA DAPAT DIBUAT DARI ALKANA JELASKAN MENGAPA REAKSI TERSEBUT BISA TERJADI (C2H6 → C2H2)
- SENYAWA AROMATIK SUKAR DIADISI, TETAPI APABILA DIBAKAR MENGHASILKAN BILANGAN OKTAN YANG TINGGI, MENGAPA DEMIKIAN? BANDINGKANLAH BILANGAN OKTAN DARI BENZENA DENGAN BILANGAN OKTAN DARI PERTAMAX
JAWABAN :
1. Seperti
yang diektahui bahwa ikatan pada alkana berciri tunggal, kovalen dan nonpolar.
Oleh karenanya alkana relatif stabil (tidak reaktif) terhadap kebanyakan asam,
basa, pengoksidasi atau pereduksi yang dapat dengan mudah bereaksi dengan
kelompok hidrokarbon lainnya. Karena sifatnya yang tidak reaktif tersebut, maka
alkana dapat digunakan sebagai pelarut.
Alkana tergolong sebagai senyawaan yang stabil, alkana bisa bereaksi apabila pada reaksi di bantu dengan katalis , secara tidak langsung senyawaan yang stabil tersebut dapat bereaksi apabila ada bantuan dari senyawa lain untuk memutus ikatan yang stabil tersebut, pada kondisi dan pereaksi tertentu alkana dapat bereaksi dengan asam sulfat dan asam nitrat, sekalipun dalam temperatur kamar. Hal tersebut dimungkinkan karena senyawa kerosin dan gasoline mengandung banyak rantai cabang dan memiliki atom karbon tersier yang menjadi activator berlangsungnya reaksi tersebut. Salah satu contohnya dapat dilihat yaitu reaksi sulfonasi dan reaksi nitrasi .
Alkana tergolong sebagai senyawaan yang stabil, alkana bisa bereaksi apabila pada reaksi di bantu dengan katalis , secara tidak langsung senyawaan yang stabil tersebut dapat bereaksi apabila ada bantuan dari senyawa lain untuk memutus ikatan yang stabil tersebut, pada kondisi dan pereaksi tertentu alkana dapat bereaksi dengan asam sulfat dan asam nitrat, sekalipun dalam temperatur kamar. Hal tersebut dimungkinkan karena senyawa kerosin dan gasoline mengandung banyak rantai cabang dan memiliki atom karbon tersier yang menjadi activator berlangsungnya reaksi tersebut. Salah satu contohnya dapat dilihat yaitu reaksi sulfonasi dan reaksi nitrasi .
Reaksi sulfonasi adalah reaksi kimia yang
melibatkan penggabungan gugus asam sulfonat, -SO3H, ke dalam suatu
molekul ataupun ion, termasuk reaksi-reaksi yang melibatkan gugus sulfonil
halida ataupun garam-garam yang berasal dari gugus asam sulfonat, misalnya
penggabungan –SO2Cl ke dalam senyawa organic , contoh reaksinya
yaitu :
Sulfonasi alkana
Sulfonasi merupakan reaksi antara suatu senyawa dengan asam sulfat. Reaksi antara alkana dengan asam sulfat berasap (oleum) menghasilkan asam alkana sulfonat. dalam reaksi terjadi pergantian satu atom H oleh gugus –SO3H. Laju reaksi sulfonasi H3 > H2 > H1.
Contoh:
Kalau metana dengan SO4
CH3 - H + HO-SO3H ----> CH3SO3H + H2O
Sulfonasi merupakan reaksi antara suatu senyawa dengan asam sulfat. Reaksi antara alkana dengan asam sulfat berasap (oleum) menghasilkan asam alkana sulfonat. dalam reaksi terjadi pergantian satu atom H oleh gugus –SO3H. Laju reaksi sulfonasi H3 > H2 > H1.
Contoh:
Kalau metana dengan SO4
CH3 - H + HO-SO3H ----> CH3SO3H + H2O
Nitrasi :
Secara industri, proses ini dilaksanakan karena produknya luas digunakan sebagai pelarut dan bahan dasar untuk pembuatan obat, bahan peledak dan insektisida.
2. Jika alkena dioksidasi menggunakan pereaksi Baeyer atau alkali KMnO4 maka akan menghasilkan glikol dengan menghilangkan warna dari pereaksi Baeyer. Ini merupakan uji pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap. Eraksi oksidasi menggunakan pereaksi yang lebih kuat (KMnO4 –asam, asam dikromat)
akan menghasilkan asam dan senyawa keton, tergantung pada alkenanya.
senyawa alkana bila dioksidasi menghasilkan epoksida , epoksida diasamkan apa yang akan dihasilkan adalah senyawa polimer glikol
a. propilen oksida ini bila direaksikan dengan asam kuat yaitu h2so4 sebagai katalis maka akan menghasilkan senyawa propilen glikol , reaksinya yaitu
C3H6O +
H2O H2SO4 C3H8O2 + C6H14O3
Proses ini sama dengan hidrasi Propilen Oksida tanpa katalis, namun dalam proses ini dipakai katalis asam yang dicampur H2O yang direaksikan dengan Propilen Oksida di reaktor.
H3C H3C
HC + H2O HC OH
O
H2C
H2C OH
Propilen oksida
propilen glikol
H3C
HC OH + C3H6O CH3 – CH – CH2 – O – CH2 – CH – CH3
(propilen oksida)
OH
OH
H2C OH
( Monopropilen
Glikol ) (
Dipropilen Glikol )
Propilen Oksida yang mengandung gugus
epoksi bereaksi dengan H2O dimulai dengan pemecahan gugus epoksi yang
selanjutnya berikatan dengan H2O membentuk Monopropilen Glikol. Reaksi ini
selalu diikuti reaksi samping dari Monopropilen Glikol yang terbentuk dengan
Propilen Oksida membentuk Dipropilen Glikol.
Fisika :
senyawa ini berwujud cair , mempunyai bau khas , serta mempunyai titik didih
yang tinggi dan titik leleh yang tinggi juga sehingga senyawa ini dapat
digunakan untuk pembuatan poliester resin dan untuk ekstraksi hidrokarbon dan
urethan dan juga untuk plasticizer.
3. ikatan rangkap tiga terjadi pada gas etilen C2H2 dimana kedua atom
hydrogen menyumbangkan satu elektronnya kepada karbon dan membentuk dua pasang
electron sementara dua atom karbon menyumbangkan tiga elektronnya ke atom
hydrogen sehingga terjadilah tiga pasang electron.
rekasi alkuna bisa di hasilkan dari alkena , reaksi ini bisa berekasi
karena adanya reaksi eleminasi pada alkana yang berikatan tunggal dimana reaksi
eleminasi itu sendiri merupakan reaksi dimana molekul senyawa yang berikatan
tunggal (ikatan jenuh) berubah menjadi senyawa yang berikatan rangkap (ikatan
tidak jenuh) dengan melepaskan molekul yang kecil dan alkuna merupakan senyawa
ikatan rangkap tiga yang merupakan ikatan tak jenuh .
reaksi pembentukan alkuna pada awalnya dimulai dari reaksi alkana
membentuk alkena melalui reaksi eliminasi.
Mekanismenya bila direaksikan dengan basa :
alkena di reaksikan dengan alkil halide menggunakkan bantuan dari asam
sehingga menghasilkan senyawa alkuna.
Reaksinya yaitu : Dehidrogenasi senyawa
dihalida yang berstruktur visinal maupun geminal oleh pengaruh basa kuat
menghasilkan alkuna. Reaksi ini melalui pembentukan zat antara vinil halida.
Contoh:
CH3-CH2-CHBr-CHBr-CH3
+ KOH → CH3-CH2-C≡C-CH3 + 2 KBr + 2 H2O
4.
dalam kimia organic ada yang namanya pembakaran sempurna dengan
pembakaran tidak sempurna , senyawa yang pembakarannya sempurna berarti pada
saat terjadi proses pembakaran senyawa tersebut habis bereaksi dengan oksigen
tanpa meninggalkan atau menyisahkan karbon sehingga memiliki nilai oktan yang
tinggi. Senyawa aromatic memiliki bilangan oktan yang tinggi contohnya yaitu pada dasarnya senyawa benzena adalah digunakan sebagai peningkat
nilai Oktan pada bahan bakar kendaraan seperti bensin, dan semakin tinggi nilai
oktan di dalam bahan bakar maka semakin tinggi pula lah kualitas bahan bakar
tersebut dan semakin mahal lah bahan bakar tersebut.
Senyawa aromatic sukar
diadisi karena ikatannya yang kuat sehingga sulit untuk di putuskan , jalannya
reaksi resonansi karena delokalisasi atau perpindahan electron dengan cepat
membuatkan senyawa tersebut sukar diadisi.
Angka oktan pada awalnya didefinisikan sebagai ukuran bahan bakar yang memiliki kesetaraan karakteristik ketukan (knocking) yang sama dengan persentase rasio isooktan dan heptana seperti yang sudah disebutkan. Totalnya memang 100 %. Ternyata dalam prakteknya ada bahan bakar tertentu yang melebihi karakteristik ketukan lebih dari unjuk kerja isooktana murni (100 %), berdasarkan hal ini maka definisi angka oktan diperluas dan melebihi nilai 100.
Sebagai contoh adalah angka okta benzena = 101, etana = 108, propana = 110, isopropanol = 118, etanol = 129 dan metana = 135.
Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).Pertamax
1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
2. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters.
3. Menpunyai Nilai Oktan 92
4. Bebas timbal
5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Angka oktan pada awalnya didefinisikan sebagai ukuran bahan bakar yang memiliki kesetaraan karakteristik ketukan (knocking) yang sama dengan persentase rasio isooktan dan heptana seperti yang sudah disebutkan. Totalnya memang 100 %. Ternyata dalam prakteknya ada bahan bakar tertentu yang melebihi karakteristik ketukan lebih dari unjuk kerja isooktana murni (100 %), berdasarkan hal ini maka definisi angka oktan diperluas dan melebihi nilai 100.
Sebagai contoh adalah angka okta benzena = 101, etana = 108, propana = 110, isopropanol = 118, etanol = 129 dan metana = 135.
Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).Pertamax
1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
2. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters.
3. Menpunyai Nilai Oktan 92
4. Bebas timbal
5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain