ALKUNA
Pengertian
Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon yang
mengandung satu ikatan rangkap tiga di antara dua atom karbon. Catat bahwa
akhir nama masing-masing adalah -una. Akhiran ini menunjukkan adanya rangkap
tiga di dalam molekul. Rumus umum untuk alkuna ini adalah CnH2n-2.
Alkuna juga merupakan contoh dari deret homolog.
Ciri-ciri alkuna
· Hidrokarbon
tak jenuh mempunyai ikatan rangkap tiga
· Sifat-sifatnya
menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif
· Pembuatan :
CaC2 + H2O → C2H2 + Ca(OH)2
· Sifat-sifat
:
-
Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
-
Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
SIFAT FISIK ALKUNA
Wujud Alkuna
Tiga alkuna dengan rantai anggota terpendek (etuna, propuna, dan butuna)
merupakan gas tak berwarna dan tak berbau. Adanya pengotor berupa gas
fosgen (ClCOCl), etuna (asetilena) berbau seperti bawang putih. Delapan
anggota selanjutnya berwujud cair, dan jika rantai semakin panjang maka
wujud alkuna adalah padatan pada tekanan dan temperatur standar. Semua
alkuna mempunyai massa jenis lebih kecil daripada air.
Kelarutan Alkuna
Alkuna tidak larut dalam air, namun cukup larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter, dan karbon tetraklorida.
Titik Leleh dan Titik Didih Alkuna
Titik leleh dan titik didih alkuna semakin meningkat seiring dengan
kenaikan massa molekul. Selain itu, titik leleh dan titik didih alkuna
dipengaruhi oleh percabangan, seperti halnya
alkana dan
alkena. Contoh titik leleh alkuna adalah:
etuna -83 , propuna -27 , 1-butuna 8 , 2-butuna 9 , 1-pentuna 48 , 2 pentuna 55.
SIFAT KIMIA ALKUNA
Adanya ikatan rangkap tiga yang
dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi
dan pembakaran
1. reaksi adisi pada alkuna
* Reaksi alkuna dengan halogen
(halogenisasi)
* Reaksi alkuna dengan hidrogen
halida
* Reaksi alkuna dengan hidrogen
2. Polimerisasi alkuna
3. Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada
alkuna dilakukan dengan menggantikan satu atom H yang terikat pada C=C di ujung
rantai dengan atom lain.
4. Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi alkuna
dengan oksigen) akan menghasilkan CO2 dan H2O.
2CH=CH + 5 O2 à 4CO2
+ 2H2O
ISOMER
Isomer pada suku alkuna terjadi
karena perbedaan letak ikatan rangkap 3 (isomer posisi)dan adanya cabang pada
rantai utama(isomer rantai)
Contoh : Isomer pada pentuna
(C5H8)
posisi
Isomer Posisi
CH≡C─CH2─CH2─CH3
--> 1-pentuna
CH3─C≡C─CH2─CH3
--> 2-pentuna
Isomer rantai
CH≡C─CH─CH3 --> 3-metil-1-butuna
........I
.......CH3
1. Tuliskan rumus struktur
senyawa 3,4-dimetil-1-pentuna!
Pemecahan
CH≡C─CH─CH─CH3
.............I........I
..
.....CH3..CH3
2. Tuliskan isomer senyawa
pentuna (C5H8)
Pemecahan
Isomer posisi CH≡C─CH2─CH2─CH3
--> 1-pentuna
CH3─C≡C─CH2─CH3
--> 2-pentuna
Isomer rantai CH≡C─CH─CH3
--> 3-metil-1-butuna
....................................I
....................
...CH3
ETUNA = ASETILEN => CH=CH
1. Pembuatan : CaC2 + H2O ------> C2H2 + Ca(OH)2
2. Sifat-sifat :
- Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
- Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
3. Penggunaan etuna :
- Pada pengelasan : dibakar dengan O2 memberi suhu yang tinggi (+- 3000oC), dipakai
untuk mengelas besi dan baja
- Untuk penerangan
- Untuk sintesis senyawa lain
PEMBUATAN ALKUNA
- Dehidrohalogenasi alkil halida
- Reaksi metal asetilida dengan alkil halida primer
- permasalahannya adalah pada senyawa etuna adalah senyawa yang sifatnya endoterm , mengapa senyawa endoterm mudah meledak ? tolong bantu memecahkan permasalahan ini terimakasih